Norman Fairclough's critical discourse analysis on YouTube video Bisikan Rhoma Edition 171: royalty dispute, vision of fighting for justice for singers

Main Article Content

Isnaeni Isnaeni

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis percakapan antara Rhoma Irama, Armand Maulana, dan Ariel Noah dalam kanal YouTube Bisikan Rhoma dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Analisis ini mencakup tiga dimensi: teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Pada dimensi teks, ditemukan bahwa setiap tokoh menggunakan diksi yang mencerminkan posisi dan ideologi masing-masing: Rhoma Irama bersikap demokratis, Armand Maulana menunjukkan kegelisahan, dan Ariel Noah menawarkan solusi. Dimensi praktik diskursif menunjukkan bagaimana wacana ini diproduksi di forum publik, didistribusikan melalui media digital, dan dikonsumsi oleh masyarakat luas, khususnya pelaku industri musik. Sementara itu, dimensi praktik sosial mengungkap ketimpangan relasi kuasa antara pencipta lagu dan penyanyi serta perlunya reformasi hukum hak cipta di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wacana yang terbentuk tidak hanya merefleksikan konflik internal industri musik, tetapi juga menjadi instrumen untuk mendorong perubahan sosial yang lebih adil dan sistemik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Isnaeni, I. (2025). Norman Fairclough’s critical discourse analysis on YouTube video Bisikan Rhoma Edition 171: royalty dispute, vision of fighting for justice for singers. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 9(1), 225-230. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v9i1.8941
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.