Post-Strukturalisme sebagai Strategi Kritik Radikalisme: Membangun Literasi Keagamaan Kritis dalam Pendidikan Islam

Main Article Content

Ikwan Sawaty

Abstract

Maraknya narasi radikal di perguruan tinggi, dari kajian eksklusif hingga propaganda kekerasan berbasis agama, mencerminkan krisis epistemik dalam Pendidikan Islam konvensional. Pendekatan tradisional yang memutlakkan makna teks agama dan menguatkan oposisi biner tanpa disadari menjadi ladang subur bagi ekstremisme. Penelitian ini menggunakan pisau analisis post-strukturalis (Derrida, Foucault, Lyotard) untuk mendekonstruksi wacana keagamaan melalui metode kualitatif: analisis wacana kritis, observasi lapangan, dan pembacaan teks. Ditemukan bahwa narasi radikal dibentuk oleh rezim kebenaran yang monopolistik dan otoritas kharismatik. Dekonstruksi Derrida mengungkap ambiguitas makna dalam teks suci, membebaskan tafsir dari dominasi tunggal. Studi ini tidak berhenti pada kritik, tetapi menawarkan alternatif: model Pendidikan Islam yang mengganti metanarasi radikal dengan narasi-narasi lokal tentang toleransi dan dialog, sejalan dengan tradisi ta’wil dan ikhtilaf. Implikasi praktisnya mencakup kurikulum berbasis fluiditas makna, workshop dekonstruksi, dan simulasi dialog multisuara. Tujuannya: menjadikan kampus ruang tumbuh bagi critical believer—beriman, kritis, dan inklusif.

Article Details

How to Cite
Sawaty, I. (2025). Post-Strukturalisme sebagai Strategi Kritik Radikalisme: Membangun Literasi Keagamaan Kritis dalam Pendidikan Islam. Al-Mirah: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 1-10. Retrieved from https://jurnal.unimen.cloud/Al-Mirah/article/view/9075
Section
Articles

References

Abbas, S. (2018). Tinjauan kritis dan menyeluruh terhadap fundamentalisme dan radikalisme Islam masa kini. ASH: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/189
Abdullah, A. (2016). Gerakan radikalisme dalam Islam: Perspektif historis. Addin. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Addin/article/view/1127
Abdurrahmansyah, A., Saputra, A. A., Chandra, V., Fatrin, J. M., & Nasution, N. H. (2024). Kurikulum masjid dan radikalisme: Strategi ta’mir masjid cegah konten radikal di Kota Palembang. Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan, 16(2), 279–291. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v16i2.3288
Abdurrohman, A., & Syamsiar, H. (2017). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) model keberagamaan inklusif untuk mencegah radikalisme beragama di kalangan siswa SMA. Fenomena. https://journal.uinsi.ac.id/index.php/fenomena/article/view/789
Abidin, Z., & Saadah, T. (2024). Urgensi pendidikan profetik pada era milenial dalam menangkal faham radikalisme di perguruan tinggi Islam. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/paramurobi/article/view/8138
Ahmad, Hasnawati, H., & Mardiah, M. (2024). Cikal bakal radikalisme dalam Islam. Edukasi, 12(1), 43–49. https://doi.org/10.61672/judek.v12i1.2742
Anggraini, S. N., Rahman, A., Martono, T., Kurniawan, A. R., & Febriyani, A. N. (2022). Strategi pendidikan multikulturalisme dalam merespon paham radikalisme. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(1), 30–39. https://doi.org/10.57008/jjp.v2i01.93
Islamy, A. (2022). Pendidikan Islam multikultural dalam indikator moderasi beragama di Indonesia. Jurnal Analisa Pemikiran Insaan Cendikia. https://pdfs.semanticscholar.org/55bc/46ec7045d9443d1bfa6bf3fba6e78c6c0192.pdf
JISH, E. (2020). Strukturalisme, post-strukturalisme dan neo-strukturalisme. OSF Preprints. https://doi.org/10.31228/osf.io/36ghb
M. (2020). Genealogi radikalisme Islam klasik dan kontemporer. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 6(1), 115–126. https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v6i1.3820

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.